Artikel Movie

Artikel Movie

Pengertian Film Definisi Fungsi, Jenis, Sejarah Menurut Para Ahli

Pengertian Film adalah - merupakan media elektronik paling tua daripada media lainnya, apalagi film telah berhasil mempertunjukkan gambar-gambar hidup yang seolah- olah memindahkan realitas ke atas layar besar. Keberadaan film telah diciptakan sebagai salah satu media komunikasi massa yang benar – benar disukai bahkan sampai sekarang. Lebih dari 70 tahun terakhir ini film telah memasuki kehidupan umat manusia yang sangat luas lagi beraneka ragam. ( lliliweri, 1991 : 153 )

Definisi Film Menurut Para Ahli

Menurut Kridalaksana ( 1984 : 32 ) film adalah :
  1. lembaran tipis, bening, mudah lentur yang dilapisi dengan lapisan antihalo, dipergunakan untuk keperluan fotografi.
  2. alat media massa yang mempunyai sifat lihat dengar (audio – visual ) dan dapat mencapai khalayak yang banyak.
Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari, Film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas masyarakat. Film merupakan gambar yang bergerak (Muving Picture). Menurut Effendi 1986 ; 239) film diartikan sebagai hasil budaya dan alat ekspresi kesenian. Film sebagai komunikasi massa merupakan gabungan dari berbagai tekhnologi seperti fotografi dan rekaman suara, kesenian baik seni rupa dan seni teater sastra dan arsitektur serta seni musik.
Effendy ( 2000 : 207 ) mengemukakan bahwa teknik perfilman, baik peralatannya maupun pengaturannya telah berhasil menampilkan gambar –  gambar yang semakin mendekati kenyataan. Dalam suasana gelap dalam bioskop, penonton menyaksikan suatu cerita yang seolah-olah benar – benar terjadi dihadapannya.
Film adalah fenomena sosial, psikologi, dan estetika yang kompleks yang merupakan dokumen yang terdiri dari cerita dan gambar yang diiringi kata-kata dan musik. Sehingga film merupakan produksi yang multi dimensional dan kompleks. Kehadiran film di tengah kehidupan manusia dewasa ini semakin penting dan setara dengan media lain. Keberadaannya praktis, hampir dapat disamakan dengan kebutuhan akan sandang pangan. Dapat dikatakan hampir tidak ada kehidupan sehari – hari manusia berbudaya maju yang tidak tersentuh dengan media ini.
Gagasan untuk menciptakan film adalah dari para seniman pelukis.  Dengan ditemukannya cinematography telah minimbulkan gagasan  kepada mereka untuk menghidupkan gambar - gambar yang mereka lukis. Dan lukisan – lukisanitu bias menimbulkan hal yang lucu dan menarik, karena dapat disuruh memegang peran apa saja , yang tidak mungkin diperankan oleh manusia. Si  tokoh dalam film kartun dapat dibuat menjadi ajaib, menghilang menjadi besar atau menjadi kecil secara tiba – tiba. ( Effendy, 2000 : 211 – 216 )

Sifat Film

Tumbuh dan berkembangnya film sangat bergantung pada tekhnologi dan paduan unsur seni sehingga menghasilkan film yang berkualitas (McQuail,1997:110). Berdasarkan sifatnya film dapat dibagi atas :
  1. Film cerita (Story film)
    Film yang mengandung suatu cerita, yang lazim dipertunjukan di gedung – gedung bioskop yang dimainkan oleh para bintang sinetron yang tenar. Film jenis ini didistribusikan sebagai barang dagangan dan diperuntukan untuk semua publik.
  2. Film berita (News film)
    Adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benar – benar terjadi, karena sifatnya berita maka film yang disajikan pada publik harus mengandung nilai berita ( Newsvalue ).
  3. Film dokumenter
    Film documenter pertama kali diciptakan oleh John Giersonyang mendefinisikan bahwa film dokumenter adalah “Karya cipta mengarah kanyataan ( Creative treatment of actuality) yang merupakan kenyataan – kenyatan yang menginterprestasikan kenyataan. Titik fokus dari film dokumenter adalah fakta atau peristiwa yang terjadi, bedanya dengan film berita adalah film berita harus mengenai sesuatu yang mempunyai nilai berita atau newsvalue.
  4. Film cartoon
    Walt Disney adalah perusahaan kartun yang banyak menghasil berbagai macam film karton yang terkenal samapai saat ini. Timbulnya gagasan membuat film kartun adalah dari seniman pelukis. Serta ditemukannya cinematografi telah menimbulkan gagasan untuk menghidupkan gambar – gamabar yang mereka lukis dan lukisan itu menimbulkan hal – hal yang bersifat lucu.

Pengertian Film art adalah seni rupa media paling lengkap, aliran seni yang selama berpuluh-puluh tahun diacuhkan oleh ilmu kesenian dan bahkan sulit bagi para pakar untuk membuat batasannya ini mampu mengkonseptualisasikan berbagai macam bentuk seni; tari, teather, drama, musik, gerak, menjadi satu bentuk paling maju. Dalam menyampaikan pesan, film adalah media paling komunikatif, walau karena teknologinya masih dikuasi oleh segelintir tuan-tuan modal maka tentu  saja mahal.

Sejarah Film

Perkembangan video art adalah solusi logis yang lahir dari pensiasatan mahalnya teknologi film yang mendesak film art, sekaligus menunjukkan bagaimana inovasi teknologi bisa mendorong munculnya aliran seni baru, atau, betapa besarnya andil pekerja seni terhadap perkembangan teknologi. Pekerja seni tertarik pada media baru sebagai alat yang kapasitas dan batasannya ingin  mereka coba sendiri. Keuntungan video terletak pada faktor ketersediaan dan reproduksinya yang irit. Format film termahal, yakni format 35-mm, tidak bisa dibeli oleh pembuat film eksperimental dari kalangan klas miskin (underground) dan karena itu hanya dikuasai perusahaan-perusahaan produksi film besar. Setelah perang dunia ke-II pembuat film eksperimental terutama kali membuat film dengan format 16mm.

Pada tahun 1965 Kodak mengembangkan format amatir super-8.  Meskipun di tahun 70-an dan 80-an terjadi booming gerakan super-8, film video yang secara kualitatif termasuk media kelas rendahan masih tetap bertahan. Aspek yang menarik menyangkut berbagai jenis seni rupa media ini adalah, bahwa sebagian besar teknologi yang digunakan awalnya berasal dari perkembangan militer. Video misalnya, dikembangkan untuk pengawasan penerbangan,  komputer untuk membaca sandi/kode pihak musuh dan untuk mengevaluasi  secara lebih cepat data-data radar, dan internet untuk memperbaiki kemungkinan- kemungkinan komunikasi militer.

Film atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinip- prinsip fotografi dan proyektor. Film yang pertama kali diperkenalkan kepada public Amerika Serikat adalah The Life of an American fireman dan film The  Great Train Robbery yang dibuat oleh Edwin S Porter pada tahun 1903. tetapi film The Great Train Robbery yang masa putarnya hanya sebelas menit dianggap film cerita pertama, karena telah menggambarkan situasi secara ekspresif, serta peletak dasar teknik editing yang baik.

Tahun 1906 sampai 1916 merupakan periode paling penting dalam sejarah perfilman di Amerik Serikat, karena pada decade ini lahir film Feature, lahir  pula bintang film dan pusat perfilman yang kita kenal dengan Holllywood. Periode ini juga disbut dengan The age of Griffith karena David Wark Griffith-lah yang telah membuat film sebagai media yang dinamis. Diawali dengan film The Adventures of Dolly (1908) dan puncaknya film The Birth of a Nation (1915) serta film Intolarance (1916). Griffith mempelopori gaya beraktig yang lebih alamiah, organisasi cerit yang makin baik, dan yang paling utama mengangkat film  menjadi media yang memiliki karakteristik unik, dengan gerakan-gerakan kamera yang dinamis, sudut pengambilan gambar yang baik, dan teknik editing yag baik. Pada periode ini pula perlu di catat nama Mack Sennett dan Keystone Company- nya yang telah membuat film komedi bisu dengan bintang legendaris Charlie Chaplin.

Apabila film permulaannya adalah film bisu, maka pada tahun 1927 di Broadway Amerika Serikat muncul film bicara pertama meskipun belum sempurna (Ardianto, 2004:134).

Industri film adalah industri binis. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya seni, yang di produksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. Meskipun pada kenyataannya adalah bentuk karya seni, industri film adalah bisnis yang memberi keuntungan, kadang-kadang menjadi mesin uang yang sering kali, demi uang keluar dari kaidah artistik film  itu sendiri(Ardianto, 2004:134) .


Jenis-jenis Film

Film dikelompokkan pada jenis film cerita, film berita, film dokumenter dan film kartun (Effendy, 2003:210)

  1. Film Cerita
    Film cerita (story film) adalah jenis film yang mengandung suatu cerita yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan bintang film tenar dan didistribusikan sebagai barang dagangan. Cerita yang diangkat menjadi topik film bisa berupa cerita fiktif atau berdasarkan kisah nyata yang dimodifikasi, sehingga ada unsur menarik, baik dari jalan ceritanya maupun dari segi artistinya.
  2. Film berita
    Film berita atau newsreel adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benar-beanr terjadi. Karena sifatnya berita maka film yang disajikan kepada  publik harus mengandung nilai berita. Kriteria berita itu adalah penting dan menarik
  3. Film dokumenter
    Film dokumenter didefenisikan oleh Robert Flaherty sebagai ”karya ciptaan mengenai kenyataan(creative treatment of actuality) berbeda dengan film berita yang merupakan rekaman kenyataan, maka film dokumenter adalah hasil interpretasi pribadi (pembuatnya mengenai kenyataan tersebut).
  4. Film kartun
    Film kartun (cartoon film) dibuat untuk konsumsi anak-anak, dan dapat dipastikan kita semua mengenal tokoh Donald bebek (Donald duck), Putri Salju (Snow White), Miki Tikus (Mickey Mouse) yang diciptakan oleh seniman Amerika


Serikat Walt Disney. Sebagian film kartun, sepanjag film in diputarkan akan membuat kita tertawa karena kelucuan dari tokoh-tokohnya.

Fungsi Film

Khalayak menonton film terutama untuk hiburan. Akan tetapi dalam film terkandung fungsi informatif, maupun edukatif bahkan persuasif. Film nasional dapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation and character building. Fungsi edukasi dapat dicapai apabila film nasional memproduksi film-film sejarah yang objektif atau film dokumenter atau film yang diangkat dari kehidupan sehari-hari secara berimban.

Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Pengertian Film Definisi Fungsi, Jenis, Sejarah Menurut Para Ahli"